Feeds:
Posts
Comments

Archive for the ‘Poems’ Category

Undangan Terakhir

Sudah di siapkan
Pedati putih penuh haruman
Perutusan bersama angin…
Datang bawa salam, bawa pesan
Memujuk.. membawamu pulang

Hati belum rela, Jasad tak bermaya
Bekal belum cukup, masih kontang!
Namun kata sudah memujuk
Bumi sedang menanti
Haruskah pergi?
Bisakah kembali ke sini?

Sungguh..!
Janji Tuhan itu pasti
Perkhabarannya akan datang
Kerana lambat atau cepatnya
Detik waktu yang berlalu
sedikitpun bukan di tanganmu

Kerana telah tetap di fikirmu, penuh taatmu
Dan hatimu jauh dari ragu
Terima janjiNya yang tidak pernah ingkar..
Andai perjalanan itu yang kau rindui
Undangan terakhir itu pasti
Mengukir redha di hatimu
Dan saat itu membeku bagai salju
Perlahan membawamu pergi

by: Kinoakinoz

* semoga masih sempat untuk aku menyelesaikan ramadan ini, dan masih sempat juga untuk menikmati dan meraikan aidilfitri sekali lagi…bersama mereka yang aku sayangi. Namun jika ini yang terakhir..aku mengharapkan ianya kenangan yang terindah untuk mereka yang aku tinggalkan..:)

Read Full Post »

Aku buat sajak or pusi ni few months back..waktu sibuk peperangan di Gaza..

Teman..kukisahkan cinta alam
Pada perbatasan kemanusiaan
Rakus kuasa…punca kejam
Malam siang ronanya kelam

Di balik sinisnya senyum ejek mereka
Sinar Merdeka..bermandi darah dan airmata
Titis demi titis banjir di padang gersang
Perjuangan jihad berbaur hanyir darah
Bedilan ..satu demi satu..tinggalkan sisa kejam

Dulu bumi ini sayup pandangan
Kini warnanya berdebu batuan
Di celah celoreng-celoreng api dan tangisan
Bumi rekah ini.. bumi yang berbahagi dendam
Dendamnya berghairah menular di setiap pembuluh darah

Teman kukisahkan..lagu sayu
Jari kususun doa kuratibkan
Sujud ku bersujud…bertimpuh aku
Kejang minda kaku tubuh kuasa
Kurempuh jua laluan ini
Walau gentingnya selembar rambut berbelah tujuh

Oho..hoo Teman..
Kirimkan pada Tuhan bekalan akhirku
Sampaikan pada Tuhan doa anak bangsaku
Warkah titipan..anak dunia terpinggir
Di bumi sendiri
Andai kau tak bisa bersamaku
Kau pasti mendengar rintihanku..

~Kawaikinoz~

Read Full Post »

Sampaikan khabar gembiraku
Kepada Sang Malam yang muram
Ada garis-garis sedih di wajahnya
Padahal..
Tabirnya cantik dihiasi sinaran rembulan
Wajahnya ceria dengan kerdipan bintang-bintang
Suasananya nyaman dan melegakan
Dinginnya melahirkan titisan embunan

..oh ya! sampaikan salam padanya bahawa..
Si Fajar yang jelita pasti akan datang menjenguknya
Dengan senyuman manis merekah
Menjelang dinihari..
Tatakala nyanyian unggas mulai kelam
Ketika suara alam mulai bergerincing
Dan kicau burung semakin berbunyi riang
Berlumba-lumba mencari rezekinya
Dengan izin DhuhaNya, cahayaNya dan KekuatanNya

Titipkan pula salam kasih
Buat Sang Siang yang panjang
Yang wajahnya sentiasa tersenyum
Cahaya mentari jadi teman sehariannya
Terikan panasnya bak sejengkal di ubun-ubun kepala
Kadangkala dibasahi hujan, adakala datang juga angin yang dingin

Jangan lupa titipkan salam padanya…
bahawa malam pasti datang mengambil tugasannya

Lantas ketika tirainya mulai berlabuh
Redhakan waktu yang berlalu
Jangan siang dinanti malam
yang tak pasti kunjung hadirnya
Titisan airmata yang gugur sebutir demi sebutir
Harusnya menjadi mutiara gembira
Suara tangisan..
Bertukar menjadi nyanyian ria
Akal yang waras pasti sedar
Tiada satu apapun yang kekal
Jadi persiakan kesedihanmu Teman..
Kerna tiada satupun yang kekal
Tiada…

Read Full Post »

Pohon yang kukuh tempat aku bersandar masih teguh..masih kukuh seperti pertama kali  aku berpaut padanya. Tiap kali aku bersandar di situ aku rasa aman..aku rasa redup dilindungi dari panas terik mentari. Dahannya masih rendang dan daun-daunnya masih segar kehijauan. Kelihatan sedikit daun-daun kering kekuningan, yang sebahagiannya terdampar di bawah pohon tempat aku berteduh itu. 

Namun akhir-akhir ini aku melihat mulai ada parasit yang datang menumpang di pohon tempat aku berteduh itu. Emm…Sejak mula aku lihat kehadirannya di situ aku sudah merasakan ketidakbiasaan pada normal pohon itu. Parasit itu mulai mengganggu kenyamanan udara dipersekitarannya. Aku tak pasti dari mana datangnya parasit itu. Mungkin udara lembap atau cuaca kering terik yang mengundang kehadirannya di sini. Aku cukup pasti pohon ini bukan habitatnya yang sesuai, tapi aku cukup sedar parasit akan menumpang di mana sahaja untuk membolehkannya bertahan. Hari ke hari aku lihat semakin banyak daun kering berguguran ke bumi..

Aku sering bertanya-tanya sendiri samada pohon tempat aku berteduh ini sedar tentang kehadiran organisma baru di tubuhnya? Aku juga berkira-kira untuk menanyakan itu.. namun aku tahu parasit yang beracun itu pasti sudah merayap merebak ke seluruh fungsi pohon ini. Aku juga sudah hampir tak bisa bertahan di situ, bukan kerana darahku turut dihisapnya tetapi auranya membuatkan sistem tubuhku tidak selesa..tekakku menjadi mual dan loya…. Mungkin kerana baunya yang sebatu sudah terbau atau kacaunya yang meriak rebak diseluruh persekitarannya membuatkan aku lemas…

Aku tidak mampu melakukan apa-apa kecuali berharap satu hari nanti akan datang angin kencang atau mungkin taufan, atau juga hujan ribut yang bakal menyambar dan mengahpuskan parasit itu..juga bisanya dari pohon itu….Agar pohon tempat aku berteduh itu mampu memberi baktinya kepada insan-insan lain yang lebih memerlukan sekiranya aku sudah tiada lagi di situ..

Read Full Post »

Sudut hidup yang Terpinggir…

Sebuah teratak buruk di tengah kotaraya yang bermandikan neon dan hingar bingar kenderaan berpusu-pusu keluar masuk dengan pelbagai aktivitinya. Hmm..itulah kisah sudut hidup yang terpinggir…Nilaikan teratak buruk di tengah kotaraya itu mengikut telahan mata hati..rangkumkan menurut keseimbangan insani..lalu pasti akan tertemu suatu kisah..suatu warkah hidup yang kosong..dalam gumpalan asap2 kota yang berkepul2…

Aku dalam kisah itu…umpama teratak buruk itu..emmm…

Read Full Post »

This is a story of four good friends who live in everyone of us… They are Everybody, Somebody, Nobody and Anybody. Whenever there was an important job to be done, Everybody was sure that Somebody would do it. Actually, Anybody could have done it, but in the end Nobody did it.

When Everybody realised that Nobody did it, Everybody got angry because it was Everybody’s job. Everybody thought that Somebody would do it, but Nobody realized that Nobody would do it. So consequently Everybody blamed Somebody when Nobody did what Anybody could have done in the first place.

Hmm… Funny heh!!.. But this is the reality. We always try to put the blame on others when something goes wrong. We never have the guts to take ownership of what’s happening around us. Be in control but take charge….be it a gud or a bad thing.. it is always best to be responsible..:)

~kawaikinoz~

Read Full Post »