Sampaikan khabar gembiraku
Kepada Sang Malam yang muram
Ada garis-garis sedih di wajahnya
Padahal..
Tabirnya cantik dihiasi sinaran rembulan
Wajahnya ceria dengan kerdipan bintang-bintang
Suasananya nyaman dan melegakan
Dinginnya melahirkan titisan embunan
..oh ya! sampaikan salam padanya bahawa..
Si Fajar yang jelita pasti akan datang menjenguknya
Dengan senyuman manis merekah
Menjelang dinihari..
Tatakala nyanyian unggas mulai kelam
Ketika suara alam mulai bergerincing
Dan kicau burung semakin berbunyi riang
Berlumba-lumba mencari rezekinya
Dengan izin DhuhaNya, cahayaNya dan KekuatanNya
Titipkan pula salam kasih
Buat Sang Siang yang panjang
Yang wajahnya sentiasa tersenyum
Cahaya mentari jadi teman sehariannya
Terikan panasnya bak sejengkal di ubun-ubun kepala
Kadangkala dibasahi hujan, adakala datang juga angin yang dingin
Jangan lupa titipkan salam padanya…
bahawa malam pasti datang mengambil tugasannya
Lantas ketika tirainya mulai berlabuh
Redhakan waktu yang berlalu
Jangan siang dinanti malam
yang tak pasti kunjung hadirnya
Titisan airmata yang gugur sebutir demi sebutir
Harusnya menjadi mutiara gembira
Suara tangisan..
Bertukar menjadi nyanyian ria
Akal yang waras pasti sedar
Tiada satu apapun yang kekal
Jadi persiakan kesedihanmu Teman..
Kerna tiada satupun yang kekal
Tiada…
Leave a comment